Senin, 26 Juli 2010

INTERAKSI TRADISI LOKAL, HINDU, BUDHA, ISLAM

INTERAKSI TRADISI LOKAL, HINDU-BUDHA, ISLAM PADA MASAYARAKAT INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA PERPADUAN ANTARA TRADISI LOKAL, HINDU-BUDHA DENGAN ISLAM.
1. Bangsa Indonesia memiliki local genius.
2. Penyebaran agama Hindu-Budha menggunakan media tradisi yang sudah ada.
3. Penyebaran agama Islam memanfaatkan tradisi Hindu-Budha dan tradisi lokal yang sudah ada.
4. Pada saat islamisasi, tujuannya ”yang penting rakyat masuk Islam”.

BENTUK PERPADUAN TRADISI LOKAL, HIND-BUDHA, DAN ISLAM
1. Seni Bangunan
- Bangunan pada tradisi lokal, misalnya punden berundak.
- Bangunan pada tradisi Hindu-Bdha, misalnya candi.
- Bangunan pada tardisi Islam, mialnya masjid (berkubah).
Perpaduannya
A. Makam
- Pada makam sering ditemukan kijing (bangunan makam yang terbuat dari batu-bata), selain itu juga kadang disertai dengan cungkup (bangunan rumah) diatasnya.
- Pada pintu masuk kadang ada gapura bentuk candi bentar (tanpa atap), dan gapura kori agung (beratap).
- Penempatan makam di tempat tinggi merupakan perpaduan dengan tradisi lokal, Hindu-Budha, Islam.
- Tradisi memasukan jenazah dalam peti merupakan perpaduan dengan tradisi lokal (peti kubut, sarkofagus, waruga).
- Upacara tahlilan, peringatan 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1 tahun, 1000 hari merupakan perpaduan dengan tradisi Hindu-Budha.
B. Masjid
- Bentuk atap masjid di Indonesia itu beratap tumpang (2, 3, 5) contohnya Mesjid Demak.
- Menara Masjid Kudus dibuat seperti candi Hindu.
- Masjid di letakan di sebelah barat keraton (simbol bersatunya raja dengan rakyat).

2. Seni Rupa
- Seni rupa pada tradisi lokal, ukiran atau lukis berbentk kepala naga, kerang-kerangan, pemandangan, kepala kijang.
- Seni rupa pada tradisi Hindu-Budha, ukiran tokoh pewayangan, dewa-dewa, binatang, kehidupan masyarakat.
- Seni rupa pada tradisi Islam, bentuk kaligrafi (seni menulis indah) tulisan arab.
Bentuk perpaduannya di masjid Mantingan ada ukiran binatang (kera), di gapura masjid sendang duwur tuban.

3. Seni Tari
Perpaduan dalam seni tari adalah penggunaan shalawat yang dinyanyikan dengan lagu-lagu tertentu sebagai pengiring tarian. Misalnya tarian Seudati dari Aceh, dan Debus dari Banten.

4. Aksara
Huruf arab di Indonesia dirubah menjadi lebih sederhana yang disebut Arab Gundul. Yang bahasanya itu bahasa jawa.

5. Seni Sastra
- Di daerah selat Malaka, ada karya sastra yang diadopsi dari persia. Misalnya Hikayat Amir Hamzah, Hikayat 1001 Malam.
- Di jawa hikayat tersebut telah bercampur dengan tradisi Hindu-Budha. Misalnya ada Hikayat Pandawa Lima, Hikayat Sri Rama, Hikayat Kuda Semirang.
- Karya sastra pada zaman Islam di jawa terbagi dua, gancaran (disebut Hikayat) dan tembang (syair). Ditulis menggunakan huruf jawa.

6. Sistem Pemerintahan
- Sistem pemerintahan pada tradisi lokal, ratu adil, orang keturunan langit sebagai penyeimbang antara makrokosmos (dunia atas) dengan mikrokosmos (dunia bawah).
- Sistem pemerintahan pada Hindu-Budha, raja.
- Sistem pemerintahan pada masa Islam, sultan.
Perpaduannya
- Nama Sultan (islam) dipadukan dengan nama jawa. Misalnya Sultan Trenggono.
- Pengangkatan sultan sama dengan waktu pengangkatan raja. Tetapi pendeta diganti dengan ulama. Misalnya pengangkatan Raden Patah, Joko Tingkir, Sutawijaya tidak terlepas dari ulama / wali songo.

7. Sistem Kalender
- Kalender pada masa tradisi lokal, sistem pasaran.
- Kalender pada masa Hindu-Budha, tahun saka.
- Kalender pada masa Islam, kalender Hijriyah.


Perpaduan
- Pada masa Sultan Agung, kalender yang digunakan adalah kalender Hijriyah, tetapi tahunnya meneruskan tahun saka, dan perhitungannya berdasarkan bulan (Kalender Hijriyah). Yang diumumkan pada tanggal 8 Juli 1633 / 1 Muharam 1403 H / 1 Suro 1555 Jawa.
- Nama bulan pada tahun jawa sama dengan nama bulan kalender hijriyah, meskipun tidak semua.
Hijriyah Jawa
Muharam Suro
Safar Safar
Rabiul awal Mulud
Rabiul akhir Ba’da Mulud
Jumadil Awal Jumadil Awal
Jumadil Akhir Jumadil Akhir
Rajab Rejep
Sya’ban Ruwah
Ramadhan Poso
Syawal Sawal
Djulqaidah Dulkangidah
Djulhijjah Haji

8. Filsafat (Tasawuf)
- Tasawuf adalah pelajaran yang berisi soal-soal ketuhanan, dan berusaha untuk mendekatkan diri pada sang pencipta dengan cara melalui jalan suci.
- Seiring dengan berkembangnya tasawuf maka muncullah tarekat-tarekat di Indonesia. Tarekat adalah jalan atau cara yang ditempuh oleh kaum sufi untuk mendekatkan diri pada sang pencipta.
Perpaduan
- Kebatinan, dalam prakteknya orang tersebut menggunakan doa-doa islam tetapi tatacara yang dilakukan adalah pra-islam.
- Karomah, kelebihan yang dimiliki oleh para wali songo, sebagai media islamisasi.

Islamisasi yang dilakukan sunan kalijaga. Menggunakan wayang, misalnya :
- Prabu Dharmakusuma / Yudistira merupakan tokoh dalam cerita pewayangan Hindu-Budha, ia memiliki senjata sakti namanya jimat Kalimasada (kalimat sahadat). Prabu Dharmakusuma memiliki putra Pandawa Lima (rukun islam).

PERKEMBANGAN ISLAM

PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI JAZIRAH ARAB
1. Arab sebelum Islam
A. Keadaan Alam dan Kehidupan Masyarakat
- Arab Selatan
- Banyak curah hujan
- Masyarakat bercocok tanam
- Ada Kerajaan Saba (runtuh 575 SM)
- Arab Tengah
- Gurun
- Suku Badawi yang berkelompok
- Suka berperang dan bekerja sebagai Perampok
- Tidak mau tunduk kepada siapapun
- Arab Utara
- Dekat dengan peradaban asing
- Dan mendapat pengaruh asing
- Ada kerajaan Nabatea (200 SM – 105 M), Palmyra (250 – 273 M)

B. Tata Kehidupan Sosial dan Adat Istiadat
- Jaman Jahiliyah
- Buta huruf
- Tidak mempunyai pemerintahan yang rapi
- Tatanan kehidupan menurut kebiasaan
- Berjudi, merampok, memperkosa.
- Menganggap anak perempuan itu tdak berguna.
C. Agama
- Menyembah berhala seperti Hubal, Latta dan Uzza.
- Menyembah hantu, jin, binatang, malaikat.
- Beranggapan manusia yang sudah meninggal menjadi burung (Hammah).

2. Arab sesudah Islam
A. Nabi Muhammad S.A.W.
- Nabi Muhammad lahir pada 20 April 571 M (12 Rabiul Awal tahun gajah) anak dari Abdullah dari suku Quraisy.
- Tahun 611 M mulai menyebarkan Islam.
- Muhammad di tentang oleh suku Quraisy dipimpin oleh Abu Sofyan.
B. Perkembangan awal Islam (Mekkah)
- Pada awalnya penyebaran Islam secara sembunyi-sembunyi.
- Setelah dilakukan secara terang-terangan maka banyak yang menentang. Itu karena :
a. Dianggap bertentangan dengan agama nenek moyang (Agama).
b. Dikhawatirkan keluarga Abdul Muthalib menguasai Mekah (Politik)
c. Bagi para pembuat patung, akan membuat menurunnya pendapatan mereka (ekonomi).
d. Kaum bangsawan tidak setuju kalau derajatnya disamakan dengan rakyat kecil (sosial).
C. Perkembangan Islam (Madinah)
- Tahun 511 M terjadia Isra’ Miraj.
- Karena di Mekkah Islam mendapat tentangan, maka pada tahun 623 penyebaran pindah ke Madinah.
- Islam di Madinah berkembang dengan pesat.
- Tanggal 12 Rabiul Awal 632 M Nabi Muhammad S.A.W meninggal dunia.
D. Kekhalifahan
 Khalifah Abu Bakar
- Mengislamkan suku arab yang keluar dari Islam.
- Membasmi nabi-nabi palsu.
- Mulai mengumpulkan lembar-lembar Al-Quran.
- Ekspedisi keluar Arab
 Khalifah Umar bin Khatab
- Penetapan kalender Hijriah (622 M = 1 H).
- Islam memperluas daerah sampai ke India, Asia kecil, Persia dan Afrika Utara.
 Khalifah Usman bin Affan
- Al-Quran selesai dibukukan oleh Zaid bin Tsabit.
- Usman terlalu terpengaruh oleh keluarganya (Ummayah).
- Timbul oposisi dan Usman mati terbunuh.
 Khalifah Ali bin Abi Thalib
- Terjadi perang saudara untuk merebutkan posisi khalifah. Ali (Khalifah resmi) ditentang oleh Muawiyah (Ummayah).
- Pengadilan memutuskan bahwa Muawiyah sebagai pemenang.
 Kekhalifahan Ummayah
- Ibukota pindah ke Syiria.
- Kekuasaan khalifah mutlak.
- Wilayah Islam sangat luas meliputi India, Palestina, Asia Tenggara, Afrika sampai ke Spanyol.
- Tahun 750 terjai perebutan kekuasaan antara kekhalifahan Umayyah dengan Abbasiyah. Dan golongan Muawiyah berhasil dimusnahkan kecuali Abdur Rachman (mendirikan kekhalifakah Cordoba).
 Kekhalifahan Abbasiyah
- Ibu kota dipindahkan ke Baghdad.
- Mencapai puncak kejayaannya pada masa Harun Al-Rasyid.
- Pada Abad ke-X mulai mengalami kemunduran dengan terdapat 3 kekhalifahan yaitu Kekhalifahan Abbasiyah (baghdad), Khalifah Fatimiyah (Kairo), Khalifah Cordoba (Spanyol).

TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
A. Bukti masuknya Islam ke Indonesia
Waktu masuknya Islam ke Indonesia.
1. Abad ke VII
- Adanya koloni arab di Sriwijaya disebut Ta Syih tahun 674.
- Sumber dari China.
2. Abad ke-XIII
- Ada makam Malik Al-Shaleh yang berangka tahun 1297.
- Berita Marcopolo.

Asal Islam di Indonesia.
1. Gujarad (India)
- Batu nisan di Indonesia sama dengan di India.
- Jalan dagang India-Indonesia lebih ramai.
2. Arab
- Gelar Al-Malik yang dipakai raja-raja Samudera Pasai sama dengan gelar raja di Mesir.
3. Persia
- Adanya upacara Tabut (peringatan kematian Hasan dan Husein).
- Nama daerah ”Leran” merupakan nama suku di Persia.
- Di Persia ada tulisan ”Pegon” yang merupakan tulisan Jawa.

B. Sumber Berita masuknya Islam ke Indonesia.
- Berita Arab, Pada abad ke-VII telah datang ke Sriwijaya.
- Berita Eropa, Pada abad ke-XII, Marcopolo singgah di kerajaan Samudera Pasai.
- Berita India, pedagang India merupakan pedagang mayoritas di Indonesia.
- Berita Cina, berasal dari Ma-Huan yang mengikuti perjalanan Laksamana Ceng Ho.
- Sumber Dalam Negeri, batu nisan Fatimah Binti Maimun (Leran, 1028), makam Sultan Malik Al-Saleh (Sumatera Utara, 1297), makam Syekh maulana Malik Ibrahim (Gersik, 1419).
C. Saluran Islamisasi
 Jalur
1. Jalur Utara : Persia – Afganistan – Pakistan – Gujarad – Indonesia.
2. Jalur Tengah : Barat Yordania – melewati Samudera – Indonesia.
3. Jalur Selatn : dari Mesir – Indonesia.

 Proses
- Perdagangan - Pendidikan
- Perkawinan - Politik
- Kesenian - Tasawuf

KERAJAAN HINDU-BUDHA

Medang Kamulan
Dibagi dua oleh Airlangga :
- Jenggala (Raja Garasakan/Jayengrana) dengan ibu kotanya kahuripan.
- Panjalu (Raja Samarawijaya/Jayawarsa) dengan ibu kotanya Daha.
Jenggala menyerang Panjalu. Setelah 58 tahun akhirnya Panjalu bangkit menjadi sebuah kerajaan besar. Panjalu = Kediri.

KERAJAAN SINGOSARI
Muncul : Pada abad ke-XIII, pertamanya merupakan daerah Tumapel yang dibawah kekuasaan Kediri. Ken Arok memanfaatkan perselisihan Kertajaya dengan Brahmana.
Letaknya : Malang
Sumber Sejarah :
- Kitab Pararaton
- Kitab Negarakertagama
Corak : Hindu
Rajanya : Ken Arok : Raja Pertama
Anusapati : Dibunuh oleh Tohjaya (anak Ken Arok dari Ken Umang)
Tohjaya : Direbut oleh Ranggawuni (anak Anusapati)
Wisnuwardhana (Ranggawuni) dibantu Mahesa Cempaka : kerajaan aman.
Kertanegara : raja terkenal dari Singosari. Dan terjadi serangan Jayakatwang.

MAJAPAHIT
Muncul : Raden Wijaya berhasil menyelamatkan diri dari serangan Kediri (Jayakatwang). Dan Ia membuka hutan tarik yang diberinama Majapahit.
Letaknya : Trowulan
Sumber Sejarah :
- Prasasti Butak : menjelaskana kerntuhan Kerajaan Singosari
- Kidung Harsawijaya dan Kidung Panji Wijayakrama : menceritakan Raden Wijaya yang menghadapi musuhnya dari Kediri.
Corak : Hindu
Rajanya :
- Raden Wijaya : pendiri Majapahit.
- Jayanegara : banyak terjadi pemberontakan (dari Kuti, Nambi).
- Tribhuwanatunggadewi : terjadi pemberontakan sadeng, munculnya Gajah Mada.
- Hayam Wuruk : Raja terkenal.
- Wikrama Wardhana : terjadi perang paregreg (Wikramawardhana dengan Bhre Wirabhumi), Majapahit mulai mundur.

KERAJAAN SUNDA / PAJAJARAN
Munculnya : Tidak diketahui dengan pasti. Ada pendapat bahwa Tarusbawa pewaris kerajaan Tarumanegara, mendirikan kerajaan Sunda. Pada abad ke-XI M.
Coraknya : Hindu
Sumber Sejarah :
- Prasasti Rakryan Juru Pangambat : Pengembalian kekuasaan Pajajaran dari Sriwijaya.
- Prasasti Horen : Di daerah Horen ada musuh dari Barat.
- Prasast Citatih : Tanda terimakasih raja kepada pasukan pajajaran.
- Prasasti Astanagede : tentang perpindahan ibukota dari Pajajarana ke Kawali.
- Kitab Carita Kidung Sundayana
- Kitab Carita parahyangan.
Raja :
- Maharaja Jayabhupati : beraliran Hindu Waisnawa.
- Niskala Wastu kancana : pusat pemerintahn di Kawali
- Rahyang Dewa Niskala
- Sri Baduga Maharaja : terjadi perang bubat
- Hyang Wuni Sora, niskala wastu kancana, Tohaan, jaya dewata.
- Prabu Ratu Dewata : raja terakhir.

KERAJAAN BALI
Munculnya : Setelah Majapahit Runtuh, banyak masyarakat yang menetap di Bali. Pada abad ke-X M.
Letak : Bali
Corak : Hindu
Sumber Sejarah :
- Prasasti Sanur : Menunjukan adanya dinasti Warmadewa.
- Prasasti Calcuta : Asal usul Airlangga.
Raja :
- Sri Kesari Warmadewa : pendiri dinasti warmadewa.
- Raja Ugrasena : Sistem kerajaan sudah mulai teratur
- Raja Tabanendra Warmadewa, Jayasingha Warmadewa, Jayasadhu Warmadewa, Sri Wijaya Mahadewi.
- Dharma Udayana Warmadewa
- Marakata
- Anak Wungsu : berhasil mempersatukan Bali.
- Bedahulu : raja terakhir.

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA HINDU-BUDHA
Aspek Sosial
- Secara umum masyarakat pada kerajaan yang bergerak pada bidang pertanian sudah mengenal sistm Astronomi.
- Bagi kerajaan Hindu, masyarakatnya dibagi berdasarkan Kasta.
- Kesejahteraan masyarakatnya tergantung pada kearifan dari penguasa.
Aspek Budaya
- Hasil budaya utama pada kerajaan Hindu-Budha adalah Candi.
- Kitab sastra :
 Negarakertagama karangan Mpu Prapanca
 Sutasoma dan Arjunawiwaha karangan Mpu Tantular
Aspek Ekonomi
- Pertanian : Pajajaran, Mataram, Majapahit,
- Maritim : Sriwijaya, Majapahit, Tarumanegara.
- Menjalin hubungan dagang dengan China.

KERAJAAN ISLAM

KERAJAAN BERCORAK ISLAM DI INDONESIA

1. Samudera Pasai
 Munculnya : Marah Silu mempersatukan Samudera (Pelabuhan) dan pasai (Pedalaman), karena letaknya strategis, Samudera Pasai tumbuh menjadi kerajaan besar.
 Waktunya : pada tahun 1285 M (Abad ke-XIII M).
 Letaknya : Pantai Utara Aceh
 Sumber Sejarah :
 Tulisan pada nisan Sultan Malik Al-Saleh
 Berita Marcopolo dan Ibnu Batutah
 Hikayat raja-raja Pasai
 Rajanya :
 Nazimuddin Al-Kamil (Pendiri / bukan orang Indonesia)
 Sultan Malik Al-Saleh (Raja Pertama / orang Indonesia)
 Sultan Malik Al-Zahir / Thahir
 Sultan Malik Al-Mahmud dan Sultan Malik Al-Mansur
 Sultan Ahmad Perumadat Perumal
 Runtuhnya : Kalah bersaing dengan Kerajaan Malaka.

2. Malaka
 Munculnya : Paramisora (dari Majapahit) melarikan diri ke Tumasik dan mendirikan Kesultanan Malaka dengan gelar Sultan Iskandar Syah.
 Waktunya : Awal abad ke XV M
 Letaknya : Selat Malaka / Semenanjung Malaka.
 Rajanya
 Iskandar Syah (Pendiri}
 Muhammad Iskandar Syah
 Mudzafat Syah
 Sultan Mansyur Syah (Jaman Keemasan Kerajaan Malaka)
 Sultan Alaudin Syah
 Sultan Mahmud Syah (Malaka mengalami kemunduran).
 Runtuhnya : Dikuasai Portugis dibawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque 1511.

3. Aceh
 Munculnya : Tidak diketahui dengan pasti.
 Waktunya : 1514 M (Abad ke-XVI M).
 Letaknya : Di Aceh
 Sumber Sejarah : Bustanussalatin karangan Nuruddin Ar-Raniri.
 Rajanya
 Sultan Ali Mughayat Syah (Pendiri)
 Sultan Salahudin
 Sultan Alaudin Riayat Syah al-Kahar
 Sultan Iskandar Muda(Aceh mencapai puncak kejayaan)
 Sultan Iskandar Thani (Aceh mengalami keruntuhan)
 Runtuhnya : Kekalahan Aceh melawan Portugis (1629), daerah taklukan memisahkan diri.

4. Demak
 Munculnya : Nama pertamanya adalah Bintaro dan merupakan Vasal dari Majapahit. Muncul akibat melemahnya Majapahit dan bantuan bupati daerah pesisir.
 Waktunya : 1478 M (Abad ke-XV M)
 Letaknya : Jawa Tengah
 Rajanya
 Raden Patah (Pendiri)
 Adipati Unus
 Sultan Trenggana
 Runtuhnya : Perebutan kekuasaan sepeninggal Sultan Trenggono dan berdirilah Kerajaan Pajang (Jaka Tingkir).

5. Banten
 Munculnya : Daerah Banten di Islamkan oleh Fatahilah dari Demak, dan diserahkan kepada Puteranya Sultan Hasanudin.
 Waktunya : 1552 (Abad ke-XVI M).
 Letaknya : Banten (Ujung Barat Pulau Jawa)
 Rajanya :
 Sultan Hasanudin (Sultan Pertama)
 Panembahan Yusuf
 Maulana Muhammad
 Abu Mufakir
 Sultan Ageng Tirtayasa (Banten mencapai kejayaannya)
 Sultan Haji / Sultan Abdul Kahar
 Runtuhnya : Perang Saudara anatara Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya Sultan Haji yang dibantu VOC.

6. Pajang
 Munculnya : Jaka Tingkir mengalahkan Arya Penangsang dan memindahkan pusat Kerajaan Demak ke Pajang.
 Waktunya : 1568 M (Abad ke-XVI M).
 Letaknya : Pajang
 Sumber Sejarah : Babad Tanah Jawi.
 Rajanya
 Jaka Tingkir (Sultan Hadiwijaya)
 Pangeran Benowo
 Runtuhnya : Perebutan kekuasaan setelah kematian Jaka Tingkir, dan akhrnya Pajang direbut oleh Sutawijaya (Panembahan Senopati) dari Mataram.

7. Mataram Islam
 Munculnya : Ki Ageng Pamanahan dan putranya Sutawijaya diberikan tanah (Mataram) oleh Jaka Tingkir, dan termasuk Vasal dari Pajang.
 Waktunya :1586 M (Abad ke-XVI M).
 Letaknya : Kota Gede, Yogyakarta.
 Rajanya :
 Panembahan Senopati (pendiri Mataram Islam).
 Raden Mas Jolang
 Sultan Agung (Mataram mencapai puncak kejayaannya)
 Amangkurat I (Mataram mulai merosot)
 Amangkurat II
 Runtuhnya :
 Perjanjian Giyanti : Mataram dibagi 2. Kasultanan Yogyakarta kepada Hamengkubuwono I dan kesuhunan Surakarta kepada Pakubuwono III.
 Perjanjian Salatiga : Mataram dibagi 4. Kesultanan Yogyakarta, Kesuhunan Surakarta, Pakualaman, Mangkunegaran.

8. Goa dan Tallo (Makasar)
 Munculnya : Karena Islam berkembang pesat di Makasar, maka Raja Makasar memeluk Islam dan bergelar Sultan Alauddin.
 Waktunya : Abad ke-XVII M.
 Letaknya : Makasar, Sulawesi Selatan.
 Rajanya
 Sultan Alauddin (Pendiri)
 Sultan Hasanuddin (Makasar mencapai puncak kejayaan).
 Mapasomba (Raja Terakhir)
 Runtuhnya : Ditaklukan oleh Belanda.

9. Ternate
 Munculnya : Karena mengandung rempah-rempah maka Ternate berkembang menjadi kerajaan besar yang ada sejak abad ke-XIII M.
 Waktunya : Kesultanan Ternate berdiri abad ke-XV M.
 Letaknya : Ternate, Maluku.
 Rajanya
 Sultan Marhum (Sultan pertama)
 Zainal Abidin
 Sultan Sirrulah
 Sultan Khairun
 Sultan Baabulah (ternate mencapai puncak kejayaannya).
 Runtuhnya : Dikuasai Belanda.
 Uli Lima : Persekutuan lima bersaudara yaitu Ternate, Obi, Bacan, Seram, Ambon.
10. Tidore
 Munculnya : Berdiri pada abad ke-XI. Akibat dakwah dari Syekh Mansyur. Tidore menjad kerajaan Islam pada abad ke-XV M.
 Waktunya : 1471 M (Abad ke-XV M).
 Letaknya : Tidore, Maluku (sebelah selatan Ternate).
 Rajanya :
 Sultan Nuku (Tidore mencapai puncak kejayaanya)
 Zainal Abidin.
 Runtuhnya : Dikuasai Belanda.
 Uli Siwa : persekutuan sembilan bersaudara yaitu Tidore, Makyan, Jahilolo, Halmahera, Pulau Raja Ampat, Seram Timur, Irian Jaya, dan pulau-pulau kecil sampai ke Irian Jaya.

MASA PENJAJAHAN BELANDA DI INDONESIA

MASA PENJAJAHAN BELANDA DI INDONESIA

INDIKATOR 1.2.1
Latar belakang Belanda datang ke Indonesia
Tahun 1580 Spanyol menyatukan portugis. Akibatnya Lisabon (Portugis) ditutup untuk pedagang Belanda oleh Spanyol karena Belanda-Spanyol terlibat perang 80 tahun. Akibatnya Belanda mencari tempat berdagang baru di Hindia Timur. Belanda datang ke Indonesa dibawah pimpinan Cornelius de Houthman 1596 di Banten.

Terbentuknya VOC
Tahun 1602 atas prakarsa Pangeran Maurits dan Barnevelt menyatukan kongsi dagang Belanda yang ada di Indonesia menjadi Veerenigde Oost Indische Compagnie (VOC). VOC bertahan hampir 198 tahun dan hancur karena korupsi. Maka Indonesia pun jatuh ke tangan Perancis (Deandles) dan Inggris (Raffles).

Penjajahan Belanda
Pada saat Converention Of London tahun 1814, Indonesia resmi dijajah Belanda. Pada masa Van Den Bosch diterapkan sistem tanam paksa (Cultuur Stelsel) 1830-1870 yang menguntungkan hampir 528 juta gulden untuk Belanda, tetapi kesengsaraan bagi Indonesia.

INDIKATOR 1.2.2
Dampak Revolusi Industri dan Revolusi Perancis
Secara umum dampak kedua revolusi itu adalah menyebarnya paham Liberalisme / kebebasan.

Dampak meluasnya paham Liberalisme
Karena semakin meluasnya Liberalisme pelaksanaan Tanam Paksa banyak mendapat tentangan. Puncaknya parlemen Belanda di Isi oleh golongan humanis-liberalis sehingga mempengaruhi kebijakan Belanda di Indonesia. Maka muncullah kebijakan Politik Etis.

INDIKATOR 1.2.3
Pengertian Politik Etis
Politik etis adalah politik balas budi, dimana Belanda wajib membayar Hutang kehormatan kepada Indonesia bila di nominalkan mencapai 187 juta gulden.

Latar belakang munculnya politik etis
PElaksanaan Sistem Tanam paksA (PESTA)
EKSploitasi KEpada Rakyat (EKS-KERA)
AKibat kRtIk GOLongan INtelektual (AKRI-GOL-IN)

Tokoh politik etis
Van Deventer, van kol (politik drainage), van hoevel (memperjuangan Indonesia di Parlemen Belanda).

Pelaksanaan trias Van Deventer
Transmigrasi = untuk mengurangi penduduk Jawa.
Edukasi = sekolah guru, sekolah pamong praja (OSVIA), sekolah dokter (STOVIA).
Irigasi = meningkatkan hasil pertanian, contoh di Demak.

Hasil politik etis
Gagal, karena pendidikan salah sasaran, kesejahteraan rakyat pribumi tetap rendah, pegawai pribumi hanya alat Belanda.