CHINA 1894-1911
(ASEP RAHMAT H. MAHASISWA SEJARAH UNJ)
Proses berdirinya negara Republik Rakyat China merupakan rentetan peristiwa sejarah yang panjang. Republik Rakyat China yang sekarang kita kenal merupakan negara maju yang senantiasa terus memegang idiologi komunisme, namun menggunakan ekonomi kapitalis dalam kehidupan ekonominya.
Repub;im Rakyat China merupakan negara yang muncul pada tahun 1949, pada mulanya merupakan negara dengan system kekaisaran, dengan dipimpin oleh seorang kaisar. Dinasti terakhir yang memerintah China adalah dinasti dari mongol (asing) yang dinamakan Dinasti Ching atau Manchu. Masa dinasti ini dimulai dari tahun 1644 dan berakhir pada tahun 1911 / 1912. Kehancuran Dinasti Ching ini karena ketidakpuasan rakyat akan Dinasti yang mereka anggap justru telah membuat China terbelakang dan jauh dari kemajuan dunia barat. Selain itu juga semakin banyak golongan intelektual China yang mendapatkan pengaruh paham-paham baru di Eropa seperti nasionalisme, liberalism, sosialisme. Misalnya Sun Yat Sen, dan Kang Yu Wei.
Kemunduran Dinasti Ching diawali dengan konfrontasi dengan Jepang, dimana pada saat itu mereka memperebutkan Korea. Perang China Jepang ini terjadi pada tahun 1894 – 1895 yang diakhiri dengan adanya Perjanjian Shimonoseki yang isinya sangat memberatkan bagi dinasti Ching sebagai pihak yang kalah. Karena kekalahan ini lah rasa tidak percaya pada pemerintah pusat semakin besar. Pemberontakan pun tidak bisa dihindari, misalnya pemberontakan boxer, yaitu pemberontakan petani yang merasa bahwa misionaris Kristen telah merendahkan derajat kebudayaan China, dan pemerintah tidak bisa menjaga keaslian kebudayaan dari pengaruh asing.
Karena hal itu, pemerintha melakukan serangkaian perubahan-perubahan yaitu dihapuskannya ujian negara, modernisasi bidang sosial dan ekonomi, dan pembuatan konstirusi, tetapi hal itu tidak merubah keadaan. Pemberontakan yang paling berpengaruh adalah pemberontakan wu chang (double ten) tanggal 10 Oktober 1911, yaitu pemberontakan yang dilakukan oleh bangsawan karena pemerintah memberikan jalur kereta kepada pihak barat. Revolusi yang menggunakan ide dari Sun Yat Sen ini berhasil menumbangkan Dinasti Ching, dan Republik China lahir (tetapi hanya selatan) bagian utara masih dipegang oleh Dinasti Ching dengan kepala keamanannya Yuan Shih Kai. Akhirnya Yuan Shih Kai bernegosiasi dengan Sun Yat Sen agar selatan dan utara bergabug asalkan Yua Shih Kai yang menjadi presiden, hal itu disetujui, maka pada tanggal 12 Februari 1912 kaisar terakhir Dinasti Ching Pu Yi turun tahta dan Yuan Shih Kai menjadi presiden Republik China.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar