Kamis, 15 Oktober 2009

SEJARAH PEDESAAN

SEJARAH PEDESAAN

(ASEP R.H. MAHASISWA UNJ)

”Kuntowijoyo. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Tiara Wacana Yogya. 2003”

Sejarah pedesaan adalah sejarah dalam arti yang seluas-luasnya. History is above a science of change, demikian kara Marc Bloch. Disini dimensi waktu menjadi sangat penting, sebab perubahan ialah sebuah proses dalam waktu. Perubahan itu berarti perpindahan dari sebuah keadaan menuju ke keadaan yang lain. Keadaan itu menunjukan pada waktu tertentu terdapat kejadian yang berhubungan secara struktural dan membentuk sebuah keadaan. Selain itu juga, sejarah pedesaan ialah sejarah sejarah yang secara khusus meneliti tentang pedesaan, masyarakat petani, dan ekonomi pertanian. Untuk membedakan antara sejarah pedesaan dengan sejarah sosial ialah sejarah pedesaan harus selalu dapat mengembalikan permasalahansejarah kepada desa dan pedesaan atau kepada ekonomi agraria pedesaan.

Desa dalam penelitian dapat dimasukan dalam satuan tertentu. Dalam sejarah pedesaan, desa dapat dimasukan dalam satuan, dan dalam satuan itu memiliki ciri khusus yang tidak terdapat pada satuan lain, yaitu :

  1. Ekosistem adalah hasil perpaduan antara aktivitas manusia, keadaan bologs dan proses fisik. Menurut Clifford Geertz dalam Agricultural Involution membedakan dua macam ekosistem yaitu ekosistem ladang dan ekosistem sawah.
  2. Geografis adalah satuan seperti perbukitan, daerah aliran sungai, pantai, teluk, selat dan pedalaman desa yang memiliki hubungan satu dengan yang lainnya.
  3. Ekonomis secara langsung atau tidak merupakan bagian dari satuan geografis ataupun sebaliknya. Misalnya desa-desa di Banten ternyata memiliki hubungan ekonomis dengan desa-desa di Bandar Lampung.
  4. Budaya merupakan salah satu satuan dalam sejarah pedesaan yang dapat berupa hukum adat. Hukum adat di Indonesia berjumlah 19 hukum adat yang masing-masing memiiki sistem sosial-ekonomis dan budaya tersendiri.

Dengan pengertian sejarah tentang apa saja dengan bidang garapan desa, masyarakat petani, dan ekonomi pertanian, dibawah ini akan ditunjukan beberapa permasalahan dalam sejarah pedesaan.

  1. Bangunan Fisik

Sejarah bangunan fisik belum mendapat perhatian dari sejarawan, padahal banyak sumber-sumber dari Belanda yang menerangkan mengenai pdesaan. Sejarah pedesaan disini tentang monografi sebuah desa tertentu.

  1. Satuan Sosial

Satuan sosial di lingkungan desa dan masyarakat petani sangat kaya dengan permasalahan sejarah. Keluarga, satuan desa, kelas soaial, kelompok agama dan budaya dan kelompok etnis termasuk di dalamnya. Sejarah keluarga baik sebagai lembaga atau sebagai kesatuan yang konkret belum dapat perhatian.

  1. Lembaga Sosial

Lembaga-lembaga desa yang berupa pola hubungan sosial dan organisasi-organisasi sosial merupakan tema yang kaya untuk dijadikan kajian. Termasuk disini lembaga seperti pemerintahan, keagamaan, politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.

  1. Hubungan Sosial

Hubungan sosial dipedesaan juga kaya akan tema penelitian. Diantaranya masalah stratifikasi, integrasi, konflik, mobilitasi sosial, migrasi, dan hubungan desa-kota.

  1. Gejala Psiko-sosial

Masuknya unsur-unsur baru dalam hal psikis dan budaya pedesaan telah secara umum dapat merubah mental budaya masyarakat desa, dan dapat merubah nilai-nilai dalam bidang sosial dan ekonomi.

Setelah diutarakan mengenai pengertian, penelitian dan permasalahan dalam sejarah pedesaan, kiranya kita dapat menulis apa saja berdasarkan batasan keluasan sejarah pedesaan itu. Kita dapat memilih satu desa, satu masalah, satuan desa atau pedesaan pada umumnya. Tinggal lagi kita belajar dari ilmu-ilmu sosial untuk memperoleh petunjuk-petunjuk teoritis mengenai pedesaan sendiri sangat kuat dipengaruhi oleh pemikiran dari ilmu-ilmu sosial.

2 komentar: