Kamis, 25 Februari 2010

KEBIJAKAN PM CHINA 1949-SEKARANG

DAFTAR PERDANA MENTERI REPUBLIK RAKYAT CHINA
DARI TAHUN 1949 – SEKARANG

1. Zhou Enlai
Zhou Enlai merupakan seorang negarawan yang lahir pada tanggal 5 Maret 1898. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Republik Rakyat China dari semenjak tahun 1949 atau kemerdekaan negara sampai meninggalnya tanggal 8 Januari 1976.

Kebijakan Zhou Enlai
Bidang Pembangunan Negara
• Adanya Rencana Pembangunan Lima Tahun Tahap I, pada pembangunan Lima Tahun I ini dititik beratkan kepada industri (58,2%), sarana perhubungan, pos dan telekomunikasi (19,2%), pembangunan agraris (7,6%), pendidikan dan kebudayaan (7,2%).
• Adanya Nasionalisasi Industri berat.
• Adanya kebijakan “Transformasi Sosialis” yaitu dirubahnya mental-mental kapitalis ke mental sosialis.
• Adanya kebijakan pembatasan konsumsi pangan.
• Kebijakan Lompatan Jauh Kedepan yang digalakan bersama Partai Komunis China.
Hubungan Luar Negeri
• Adanya kebijakan “Hidup Berdampingan Dengan Damai”, yaitu menjalin kerjasama dengan negara-negara lain. Hal ini dibuktikan dengan penyeleaian masalah Tibet dengan India, ikut dalam konferensi perdamaian Korea dan Vietnam, dan Konferensi Asia-Afrika.
• RRC tidak mengakui lagi Uni Soviet sebagai pimpinan gerakan komunisme internasional.
• Perjanjian Komunike Shanghai antara RRC dengan Amerika Serikat.

2. Hua Goufeng
Hua Goufeng adalah Perdana Menteri yang menggantikan Zhou Enlai pada tanggal 14 Februari 1976 atas keputusan dari Mao Za Dong. Ia dipilih oleh Mao Ze Dong karena Hua Gofeng pada Revolusi Kebudayaan menyumbangkan ide-ide suatu system pertanian yang bedaya guna tinggi. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri sampai tahun 1980. Hua Goufeng menjadi PM RRC hanya 4 tahun itu karena konfrontasi dengan Deng Xio Ping semakin meruncing dan Hua Goufeng mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri dan ketua komite sentral.

Kebijakan Hua Goufeng
Secara umum kebijakan yang pernah dianut oleh Mao Ze Dong akan tetap dijunjung tinggi dan di laksanakan oleh Hua Goufeng.
• Dalam usaha memajukan ekonomi RRC, Hua Goufeng mengadakan perjanjian perdagangan dengan Inggris (PM. Margareth Teacher) yaitu peningkatan volume perdagangan dan penjualan pesawat tempur Inggris kepada RRC.
• Dalam usaha memajukan ilmu pengetahuan, Hua Goufeng membuat kerjasama dengan Italia untuk meningkatkan kerjasama di bidang ilmu, teknologi dan kebudayaan.

3. Zhao Ziyang
Zhao Ziyang adalah Perdana Menteri RRC ke-3, ia lahir tanggal 17 Oktober 1919. Ia menggantikan Hua Goufeng sebagai Perdana Menteri pada tahun 1980 dan menjabat selama 7 tahun sampai 1987. Pada era tahun 1980-an, golongan kaum-kaum konservatif sudah banyak yang meninggal dan semakin bermunculannya golongan pragmatis. Pada masa pemerintahan Zhao Ziyang ini lah, RRC memasuki era baru yaitu era ekonomi pasar bebas dengan idiologi negara tetap komunisme, dan masyarakat RRC telah dihinggapi “penyakit” kapitalis liberal.

Kebijakan Zhao Ziyang
• Bersama Deng Xio Ping, Zhao Ziyang merencanakan kebijaksanaan “modernisasi 4 bidang” sebagai rencana yang telah direncanakan pada Hasil Kongres ke-3 pada masa Zhou Enlai, yang meliputi industry, pertanian, ilmu dan teknologi, serta pertahanan.
• RRC menerapkan “Politik Pintu Terbuka” yaitu memperbolehkan modal asing masuk ke RRC.
• Membuat Zona Ekonomi Khusus (Special Economic Zones) yaitu Guang Dong, Fu Jian. Dan kemudian disusul dengan kota-kota besar lainnya di China.
• Kunjungan diplomatic Zhao Ziyang ke Amerika Serikat (1985) menghasilkan perjanjian kerjasama dibidang teknologi dan nuklir.
• Kunjungan diplomatic Zhao Ziyang ke Inggris (1985) menghasilkan inggris member kredit ekspor sebesar $350juta.

4. Li Peng
Li Peng adalah perdana menteri RRC ke-4 ia memerintah dari tahun 1987 sampai pada tahun 1998. Pada masa pemerintahannya terjadi demo mahasiswa di lapangan Tian An Men tanggal 4 Juni 1989, karena penolakan kepada kebijakan ekonomi pasar, dan pergeseran nilai-nilai komunisme di bidang ekonomi.

Kebijakan Li Peng
• Merencanakan kebijakan ekonomi berdasarkan stabilitas ekonomi. Yaitu mengurangi anggaran belanjanya, menunda pembangunan proyek-proyek baru, serta mnutup perusahaan-perusahaan yang menggunakan energy dan bahan mentah yang berlebihan.
• Membuat sistem perpajakan yang baru. Dan menaikan gaji buruh di kota-kota.

5. Zhu Rongji
Zhu Rongji adalah Perdana Menteri RRC yang ke-5, ia memerintah dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2003. Ia berhasil memajukan ekonomi RRC, karena kebijakan-kebijakannya yang kontroversial tetapi justru membuat perkembangan ekonomi RRC.

Kebijakan Zhu Rongji
• Memberantas Korupsi. Pernyataan dia yang terkenal “berikan saya 100 peti mati, 99 untuk para koruptor dan 1 untuk saya jika melakukan hal yang sama”. Akibatnya lebih dari 4000 koruptor berhasil dihukum mati.
• Sebagai hasil Kongres IX Zhu Rongji kenetapkan kebijakan ekonomi yang bernama “Yige Quebao, Sange Daowei, Wuxiang Gaige” yang artinya satu garansi, tiga pencapaian prestasi, lima pokok reformasi.
• Kebijakan untuk Menarik BUMN sekala menengah dan besar dari “angka merah” yaitu menderita rugi terus menerus.
• Kebijakan untuk restrukturisasi menyeluruh dari sistem perbankan dan finansial. Restrukturisasi dan redefinisi fungsi-fungsi diawali dengan peranan Bank Rakyat China sebagai bank sentral. Fungsi-fungsi nonbank sentral dialihkan kepada lembaga lain.
• Kebijakan untuk merampingkan birokrasi.
• Kebjakan “Revolusi Internet“ internet digunakan sebagai sarana keterbukaan dalam memajukan ekonomi RRC.
• Mengadakan privatisasi perusahaan negara yang sedang mengalami Colaps, tetapi berani memberikan subsidi kepada perusahaan negara yang strategis.
• Zhu Rongji memilih perusahaan-perusahaan negara yang besar untuk menjadi "tim nasional", jumlahnya sekitar 120 kelompok perusahaan, yang dianggap "mempunyai nilai strategis." Perusahaan-perusahaan ini diproteksi Pemerintah Cina dengan tarif impor yang tinggi.

6. Wen Jiabao
Wen Jiabao dilahirkan di Tianjin, sebuah kota pantai di Tiongkok utara pada September 1942, Wen Jiabao lulus dari Institut Geologi Beijing dengan menyandang gelar magister (S2) setelah menyelesaikan kuliah selama 8 tahun. Wen Jiabao merupakan Perdana Menteri RRC ke-6. Ia memangku jabatan perdana menteri sejak tanggal 16 Maret 2003 sampai sekarang.

Kebijakan Wen Jiabao
• Membuat konsep kebijakan perkembangan ilmiah, melanjutkan pembebasan pikiran, mempertahankan keterbukaan dan reformasi, mendorong perkembangan teknologi, memajukan masyarakat harmonis, berjuang demi teraihnya kemenangan baru pembangunan menyeluruh masyarakat sehat.
• Kebijakan untuk mempertahankan politik refresif kediktatoran yang tak tergoyahkan.
• Pemerintah akan mengawasi ekonomi makro lebih kuat dalam upaya menjaga pertumbuhan percepatan ekonomi nasional agar tidak terlalu panas (overheating).
• Kebijakan moneter secara umum akan distabilkan namun `pengetatannya moderat` untuk menjaga kestabilan dan pertumbuhan ekonomi. Serta
• Akan melanjutkan penyesuaian pajak ekspor dan tarif pada sejumlah produk melalui sejumlah kebijakan dalam upaya untuk mendorong impor dalam upaya untuk mengurangi melonjaknya surplus perdagangan.
• Menjalankan kebijakan keuangan yang proaktif, dan kebijakan moneter yang longgar demi pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.
• 5 kebijakan Wen Jiabao dalam mengatasi krisis global. 1) Memperkuat kerjasama ekonomi internasional dan dukung rezim perdagangan multilateral yang baik. 2) Segera mereformasi sistem keuangan internasional dan mempercepat pembentukan suatu tatanan baru keuangan internasional. 3) Memperkuat kerjasama internasional dalam pengawasan dan regulasi keuangan sekaligus mengantisipasi tumbuh dan berkembangnya risiko-risiko keuangan. 4) Memberikan perlindungan secara efektif atas kepentingan negara-negara berkembang dan memperjuangkan pembangunan ekonomi di penjuru dunia. 5) Bersama-sama mengatasi tantangan-tantangan global dan membuat situasi yang lebih baik bagi umat manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar