PANDANGAN MENGENAI PERGULATAN ANTARA LIBERALISME DENGAN KOMUNISME DI DUNIA
KRISIS BERLIN
Pergulatan antara dua ideologi besar yakni Liberalisme yang dibawa oleh Amerika Serikat dengan Komunisme dibawah Rusia dalam percaturan politik pasca perang dunia II pada dasarnya telah terjadi ketika kedua negara tersebut tidak menemui kesepakatan mengenai dasar-dasar restrukturisasi Jerman. USA dan Sekutu mengkhendaki Jerman dibangun berdasarkan pemerintahan yang demokratis dan liberal sesuai dengan negara-negara barat. Sedangkan Rusia menginginkan Jerman dibangun berdasarkan asas komunisme. Konfrensi Potsdam tangal 2 Agustus 1945 memperlihatkan bahwa Jerman dibagi menjadi 4 wilayah kependudukan yaitu AS, Inggris, Perancis, dan Rusia. Tak lama setelah itu, pihak sekutu menggabungkan wilayahnya menjadi sebuah negara yaitu Jerman Barat sedangkan Rusia membentuk negara Jerman Timur. Berlin yang notabene berada di wilayah Jerman Timurpun dibagi menjadi 2 yaitu berlin barat dan berlin timur. Semenjak kedua negara tersebut dibentuk, kedua belah pihak sering terlibat konfrontasi terutama pada saat Jerman Timur dibawah pengaruh Uni Soviet membuat blokade wilayah Berlin terhadap warga Jerman barat yang dipengaruhi AS. Pihak AS menanggapi hal tersebut dengan cara pengiriman besar-besaran lewat udara untuk segala keperluan di Berlin barat. Krisis ini pada dasarnya tetap berlanjut hingga dibuatnya tembok Berlin tahun 1961.
PERANG KOREA
Korea merupakan substansi nyata pertama dimana ideologi liberalisme dengan komunisme mengadakan pertrungan yang tak hanya brupa pngaruh namun juga sampai konfrontasi fisik berupa perang Saudara. Sebenarnya akar permasalahan dari adanya perang Korea tak lain adalah gagalnya kedua belah pihak dalam menentukan langkah pembentukan pemerintahan Korea merdeka yang meliputi seluruh korea. Pihak USA menginginkan penghapusan garis lintang 380 yang merupakan garis pemisah militer kedua belah pihak baru dibentuk pemerintahan Korea. Dilain pihak Rusia menginginkan sebaliknya. Pada tanggal 23 Sptember permasalahan Korea ini dibawa ke PBB, namun menemui jalan buntu. Akhirnya kore terpecah menjadi dua negara dibawah kedua negara nesar tersebut. USA dengan paham liberlimenya menciptakan Korea Selatan sedangkan Rusia dengan komunisnya membentuk Korea Utara. Dengan begitu Korea pecah menjadi dua negara yang sangat berbeda paham antara satu sama lain. Konfrontasi antara kedua negara tak terelakan ketika pasukan Korea Utara menyerbu masuk ke Selatan pada tanggal 25 Juni 1950. Peranag Korea ini pada dasarnya merupakan perang antara AS dengan Rusia yang sangat mengagungkan dan mempertahankan ideologinya masing-masing. Perang Korea juga melebar dengan ikutnya RRT ( China) serta UNO (PBB).
KONFRONTASI DI KUBA
Mengenai konfrontasi antara kedua ideologi (Liberalis dan Komunis) tersebut di Kuba dapat terlihat dari adanya dua kejadian yang melibatkan AS dan UNI Soviet di Kuba. Naiknya Fidel Castro sebagai presiden Kuba pada tahun 1959 yang mendapat dukungan dari Uni Soviet telah mmembuat hubungan Kuba dengan AS menjadi renggang. Castro yang secara tegas menyatakan dirinya sebagai komunis telah membuat pemerintahan AS memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Kuba. Di sisi lain, CIA (Badan Intelijen Amerika) memulai upayanya menjatuhkan pemerintahan komunis dengan melatih para pemberontak asal Kuba untuk melaukan pemberontakan. Pemberontakan di teluk Babi yang terjadi ada tahun 1961 tersebut berhasil ditumpas Castro dan menjadi pukulan telak bagi AS. Setahun kemudian kembali terjadi ketegangan di Kuba ketika Uni Soviet secara diam-diam menyiapkan rudal berhulu nuklir d Kuba yang secara tidak langsung mengancam AS. Krisis nuklir tersebut disinyalir bakal menciptakan perang dunia ketiga dimana AS secara teruka mendesak Un Soviet memindahkan senjatanya dan juga mengancam menempatkan rudal-rudalnya di Cekoslovakia. Konfrontasi antara kedua negara dengan paham berbeda tersebut berakhir antiklimaks ketika Uni Soviet menarik kembali rudal-rudalnya dari Kuba.
Assalamualaikum...
BalasHapusSaya mau tanya.
Apakah ada pengaruh dalam hal ideologi terhadap Indonesia akan adanya kedua blok tsb.